Kamis, 18 November 2010

hahai....
BLOG ... pelajaran baru ... hm..mank seh bukan setenar faceboook ...twitter...n yg ln... py bsa ajang curhat2an sendiri....wkwkwkwk


mdh2n bsa ON terus AMIN...
ckckkck :P

Kamis, 11 November 2010

SPEEDOMETER PUTUS CINTA

Patah hati memang nyebelin. Belum lagi kalau mantan masih menari-nari di pikiran kita. Huh! Daripada bete, mendingan ukur secepat apa kita mampu melupakan mantan yang, uuugh...ngeselin!



OUR SPEED IS :

A : Minimum SPEED
Ibarat mobil, kecepatan kita lambaaat banget. Kalaupun maju, pelan banget, sehingga tidak terlihat bedanya. Bayangkan mantan pun enggak bisa lepas dari benak kita. Bukitinya, hadiah-hadiah dari mantan masih tersusun rapi di meja dan lemari. Foto berdua pun masih tersimpan manis di dompet. Buat kita, kenangan sama mantan susah untuk di tinggalkan begitu saja. Duh, gays..dari pada buang masa muda kta nangisin mantan, mendingan mulai pencari pengalih perhatian. Coba cari hobi baru atau makeover penampilan biar semua orang pangling. Syuku-syukur ada cow baru yang head over heels..hehe...hehe...heheh...Cheerup please...

B : Going For Another Pit Stop
Kalau disuruh balik lagi sama mantan, kita mungkin enggak mau. Tapi perli diakui memang terasa berat banget putus sama dia. Soalnya selama ini ke mana pun dan dimana pun kita pasti punya mantan yang menemani. Sekarang....ouch...untungnya kita punya obat yang bisa bikin pikira teralih dari mantan, yaitu perhatian dari cow lain. Kita memang paling suka diperhatikan, dimanja, dan disayang. Boleh saja seh ..enggak salah. Asal enggak asal pilih ya. Jangan gara-gara pengen cepat ngelupain mantan, kita mengiyakan penyataan cinta cow pertama yang naksir. Kasihan kan kalau dia cuma dijadikan pelarian. Remember, boys aren't toys...

C : Whoosh....!
Begitu putus kita langsung tancap gas ngelupain mantan. Enggak ad tuh dalam kamus kita mengingat-ingat yang sudah lewat. Apalagi meloow-mellow-an kangen sama mantan. Memang seh enggak di pungkiri awal-awal jadi jomblo itu berat. Tapi nyatanya setelah dijalani kita tetap survive tuh. Dan sekarang kita justru sangat menikmati kebebasan baru ini. Gimana enggak? Pergi kemana-mana, enggak perlu lapor. Mau jalan sama siapa saja , enggak ada yang ngelarang. Selain itu pulsa juga jadi lebih irit soalnya enggak perlu lagi telepon pacar setiap saat. Jadi kata siapa hidup tanpa pacar seperti sayur tanpa garam? Enggak ada pacar, enggak ada masalah kok..Horeeee!!

Sumber : kaWanku

Rabu, 10 November 2010

Being Online Stalker

          Orang-orang yang senang, bahkan ketagihan membuka akun jejaring sosial orang lain intuk mencari info terbaru tentang orang-orang tersebut. Akun online terlarang: Akun mantan yang sudah putus dari kita lebih dari 1 tahun yang lalu. Akun mantan pacarnya pacar, musuh bebuyutan, gebetan, bahkan pacar sendiri.

Kalau selama ini kita pikir tindakan kita ngecek akun dia masih normal-normal saja, coba cek di kadar obessed V

PARAH
  • Mengecek akun dia baik lewat komputer, maupun lewat hape (yang berarti, bisa kapan saja!)
  • Membaca setiap status dia di Facebook, Twitter. Kalau ada statusnya yang enggak terbaca karena timeline sudah penuh, kita bela - belain buka profile dia. "Hei, siapa tahu dia ngomongin kita di statusnya?!"
  • Melihat semua wall post, daftar teman, dan foto-foto terbarunya. Dari situ, kan, kita bisa tahu semua kegiatan dia. Hmm *evil grin*.
  • Curiga sama semua orang yang posting, reply, mention, atau nge-tag dia. Enggak sekedar curiga, kita bakal ngebuka profile semua orang yang berani 'berhubungan' sama idola kita.
  • Mengecek jadwal dia online. Biar kita bisa online di saat yang sama. Siapa tahu bisa sekalian chat sama dia.
WASPADA
  • Dalam seminggu, hanya mengecek akun dia satu atau dua kali.
  • Hanya sekedar melihat-lihat wall post dan foto-foto yang ada di halaman pertama profile-nya.  


BIASA SAJA

  • Jarang banget bahkan enggak pernah membuka akun dia, kecuali berita tentang pemilik akun tersebut masuk ke news feed kita.

Bukan berati kita enggak boleh buka akun orang lain sih. Tapi kalau lebih banyak rugi daripada intungnya, ngapain jadi stalker??

> addicted
Setiap kali online, kita merasa ada yang kurang kalau enggak membuka akun dia. Tanpa kita sadari, kita jadi ketagihan. Menguntit akun orang lain, kan sama saja seperti kita pengen tahu urusan dia. Argh enggak penting banget! Masih banyak kegiatan yang jauh lebih bermanfaat daripada jadi stalker. Misal, blogging, belajar tutorial cari gambar-gambar keren. Banyak banget kan hal guna yang bisa kita lakukan saat surfing di internet. Daripada ngintilin orang entah buat apa.

> bikin diri kita sedih
Pernah enggak memikirkan bagaimana perasaan kita setelah membuka akun tersebut? Awalnya kita merasa puas, Tapi jauh di dalam hati pasti tersimpan kesedihan. "Oooh, dia udah punya pacar baru. kok gampang banget ya dia ngelupain aku?" atau " Duh..pacar barunya cantik banget ya!". Semua kelelahan emosianal dimulai karena kita enggak bisa menahan diri membuka akunnya. Your heart needs time to heal. Makanya coba stop dulu deh cari info tentang dia. Suatu hari nanti kita bakal bisa membuka akun dia tanpa rasa sakit.

> competitive
Friendnemies kita punya pacar baru yang ebih ganteng, kita langsung cepat-cepat melihat akun dia. Sampai sang mantan punya pacar baru pun kita langsung pengen ngecek. Koq jadi competitive gitu? Oke selalu pengen tau memang salah satu sifat dasar cew yang susah dihilangin. Tapi kalau bawaannya jadi iri, bisa-bisa kita sendiri yang rgi. Misal nerima cow yang bikin kita ilfil gara-gara mau kalah saing. Capek ah.

> jadi enggak pede
Tanpa kita sadari membuka akun orang lain bisa membuat kita jadi enggak pede. karena kita selalu membanding-bandingkan kelebihan orag lain dengan kekurangan kita. Duh! Kita enggak mencintai kekurangan dan kelebihan diri kita sendiri. Daripada kita mengurusi urusan orang lain, lebih baik mempercantik diri dengan berbagai perawatan. Kita pasti lebih OK daripada mantannya.

Jadi stalker memang ada serunya tapi enggak perlu kan terus-terusan memaksakan diri untuk menguntit , Ketika mengecek akun jejaringan sosial, mending gini aja:

> Jangan terlalu sering buka
Selain serentetan efek negatif tersebt, orang yang kita untit bisa aja ngeh dengan kelakuan kita. Kalau udah begitu, rasanya seperti mau ke laut aja deh. Malu! Makanya jangan terlalu sering membuka akun orang lain.

> Jangan masa untuk terus online
Biasanya kalau ita udah ketagihan mengecek akun orang lain, kita pasti bakal memaksakan diri untuk selalu online. Santai aja kali, sesekali enggak mengecek enggak masalah. Akun orang itu pun enggak akan berubah.

> hati-hati ke-gapp
Yang namanya menguntiti memang diam-diam. Tapi enggak berarti selalu aman juga! Biarpun enggak ada aplikasi yang bisa merekam jejak kita, kalu kita selalu tau info terbaru tentang diri mereka, lam-lama mereka pasti bakal curiga. Ini nih yang harus kita waspadai.





Sumber : kaWanku

Rabu, 03 November 2010

YOUTH PLEDGE (SUMPAH PEMUDA)

On October 28, 1928, Indonesian youth nationalists from all over the country proclaimed a historic Youth Pledge, known as “Sumpah Pemuda”, for a unity of homeland, nation and language. This pledge helped Indonesia’s unification in Indonesia’s struggle for Independence. Ever since then, the Youth Pledge has been the quintessential symbol marking youth’s role and involvement in a nation building and development.




As a youth, and as an Indonesian, one could not help but to question whether any development has occur within the youth’s movement in the past 79 years. In evaluating this situation, we shall first analyze the challenges faced by each youth movement. This analysis is needed because the characteristic of a youth’s movement is largely intertwined with the challenges faced by such movement. Hence a comparative analysis on the characterization of the youth’s movement and its challenges before and after 1928 has to be employed.
Youth’s movement before the year of 1928 faces the challenge of colonialism and the repression of any freedom, particularly for any freedom of expression and right to education. This challenge is not only faced by Indonesian youth movement, but almost any other movement in any colonized territory. Specifically in Indonesia, the youth movement is characterized with segregation. This character is due to nature of multicultural Indonesia which is comprised more than 300 ethic groups and 200 different languages that stretch across 1,919,440 km². Along with this nature is the divide et impera’s politic employed by the Dutch colonialism.
The second character of youth’s movement pre-1928 is how it was led by intellectuals that reside in foreign countries. This character is mostly caused by the nature of education provided by the Dutch colony in Indonesia by that time. Education in Indonesia was only limited to an exclusive class of society, and focused on professional training rather than on higher graduate education. This tendency occurs because the Dutch colony’s need to have employees in the bureaucracy and equality of the Dutch children residing in Indonesia while trying to prevent any movement for independence on Indonesia’s part.
The youth’s movement after 1928, particularly after Indonesia’s independence, faces challenges that are different from the challenges faced by the youth movement before 1928. The challenges faced by nowadays youth movement are the fight for democracy and human right, global economy, free trade, and Indonesia’s position within the world’s economic and political realm.
Although the different challenges being faced by nowadays youth movement, there are similar traits from which we may take lessons from. The nature of these challenges are actually same, in spite of its’ different outlook. There still exist, however, a tension between the developed and developing countries, and many views free trade as consequence of globalization is a tool of neo-colonization. Therefore, despite the different outlook that nowadays challenges presents, we are still facing the same demon: colonization.
Moreover, if we compared the second character of youth movement, the number of intellectuals that reside in foreign countries is not too much difference either. The number of intellectuals residing in foreign countries is still and even higher than pre-1928. For instance, there are around 20.000 Indonesian youth intellectuals in Australia, 26.000 in Malaysia, 5000 in Egypt and more than hundred thousands spread in United State, Europe, India, Japan and others.
Based upon this comparison, there are certain actions that could be taken by the present youth movement, particularly for the youth living and/or residing in foreign countries, to handle the national and international challenges.
  • First, in fighting against the challenges by the outside world, Indonesia would first need strength.
  • Second, intellectuals residing in foreign countries can have much more access to sources that are not available in Indonesia.
  • Third, the fact that we are all Indonesians means that we all represent Indonesia either we are residing in Indonesia or abroad.
Bearing in mind that the past experience had shown us how we are able to make changes through actions taken in foreign countries that would eventually shape and influence the national development that will bring Indonesia become a greater nation. Unfortunately, till today there has not a global unity among Indonesian youth across the world nor enough coordination and communication between domestic and international youth movement. Consequently, the youth movement and its role are become powerless to tackle current challenges.



Selasa, 02 November 2010

Perampokan Terlucu dan Terkonyol

  • Perampok yang berhenti sebentar untuk berdoa bersama korbannya dan melanjutkan prampokan
Seorang perampok menodongkan pistolnya kepada Angela Montez, seorang kasir yang berpengalaman berusia 43 tahun, dan serunya, si perampok meminta maaf atas tindakannya tersebut tapi perampokan tetap berlanjut. Si kasir mulai menangis waktu menyadari niat pria itu. Sang kasir kemudian mengingatkan si perampok akan keberadaan tuhan. Kemudian si perampok bercerita bahwa dia mempunyai dua anak yang harus dihidupi, dan meminta sang kasir untuk ikut berdoa agar dia bisa melalui masa-masa sulitnya. Keduanya kemudian berlutut di lantai dan berdoa selama hampir 10 menit. Sebagai balasan atas kebaikan sang kasir, si perampok mengeluarkan peluru di pistolnya dan memberikannya kepada wanita tersebut serta berjanji untuk tidak menyakitinya. Kemudian si pria meminta sebuah pelukan dari kasir ersebut. Si perampok kemudian mengambil handphone si kasir dan memintanya untuk pergi ke toilet, hal itu untuk mencegah si wanita menelepon polisi selama 20 menit. Pria tersebut mengambil $20 dolar dari pecahan $5 di laci kas, menurut laporan, pria tersebut meninggalkan sisa uang lain di laci kas tersebut.
  • Pencuri yang menggambar topeng di wajahnya dengan tinta permanen
Mereka "menyamar" dengan menggambarkan topeng di wajahnya menggunakan spidol permanen. Polisi Amerika menghentikan mobil mereka setelah menerima laporan dari dua orang saksi bahwa ada sepasang pria yang mencoba masuk ke sebuah flat di Carrol, Iowa. Ciri-cirinya ya itu tadi, pasangan tersebut mengenakan pakaian gelap dan mukanya dicorat-coret, kemudian pergi dengan mobil putih besar. Polisi kemudian melihat mobil Buick Roadmaster tahun 1994 yang sesuai dengan deskripsi pelapor. Dan di dalam mobil tersebut polisi menemukan sepasang pria dengan wajah yang mengenakan "topeng" konyol dari spidol permanen. Keduanya dituntut untuk perampokan tingkat 2 dan dilepaskan dengan jaminan.
  • Kambing yang ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata
Jadi ceritanya kepolisian Nigeria menangkap seekor kambing karena dicurigai telah berusaha melakukan perampokan bersenjata. Sekelompok penduduk menangkap kambing tersebut dan mengatakan bahwa kambing itu adalah perampok bersenjata yang telah menggunakan ilmu sihir hitam dan berubah bentuk menjadi kambing guna melarikan diri setelah berusaha mencuri sebuah Mazda 323. Mereka mengatakan bahwa mereka melihat sekelompok berandalan mencoba mencuri sebuah mobil. Mereka mengejarnya. Namun, menurut pihak kepoilisian, satu dari mereka berhasil kabur, dan satunya berubah menjadi kambing. Kpercayaan akan sihir memang menyebar luas di Nigeria, negara di Afrika yang paling padat penduduknya. Warga datang ke kantor polisi untuk melihat serta foto kambing tersebut, dan salah satu foto kambing tersebut akhirnya terpampang di koran.
  • Pencuri yang bertobat dan mengembalikan perhiasan yang dicurinya tiga tahun kemudian
Pada tahun 2007, seseorang mencuri di rumah Suzzie Fronterotta di Gallup New Mexico. Yang dicuri adalah sekitar selusin perhiasan dan uang tunai $1000. Meskipun memang perhiasan itu bukan harta karun, tapi memiliki nilai sentimental tersendiri, perhiasan yang tercuri itu di antaranya adalah kalung mutiara berusia 30 tahun serta gelang yang diberikan oleh kerabatnya menjelang kematian. Jadi bisa dibayangkan, betapa terkejutnya Suzie ketika 3 tahun kemudian dia menemukan sebuah paket yang berisi perhiasan-perhiasan tersebut. Pengirimnya tidak bernama tetapi ada sebuah catatan di dalamnya. "Tolong maafkan saya, saya sangat menyesal telah mencuri dari anda, begitu banyak hal buruk terjadi setelah saya mencuri dari anda" itu isi suratnya.

Rupanya, setelah mencuri perhiasan tersebut, sang pencuri mengalami kesialan yang sangat parah, termasuk kematian istrinya. Jadi si pencuri tersebut memutuskan untuk bertobat dan mengembalikan perhiasan tersebut. Pencuri tersebut juga mengatakan bahwa dia sangat ingin untuk mengembalikan uang $1000 dolarnya jika di kemudian hari dia memiliki uang yang cukup. Dan demi alasan membalas niat baik, Suzie meminta polisi untuk tidak menghukum pria tersebut jika suatu saat dia ditemukan.

8 Bad Room Minimalis


4 cara menghilangkan bekas jerawat

  • Peeling.
Cara ini tidak akan menyakitkan dan cukup mudah dilakukan. Gunakan produk chemical peel yang mengandung Alpha Hydroxyl Acids yang berasal dari buah-buahan. Kemampuan produk ini bekerja tergantung dari kandungannya. Untuk memperoleh chemical peel yang efeknya lebih kuat, mungkin kita perlu mengunjungi dermatologist atau spa kesehatan tertentu yang menyediakan jasa ini.

Apapun jenis cara peeling yang dipilih, harus dilakukan dengan sedikit disiplin dan waktu. Kerusakan yang kita alami pada kulit tidak terjadi begitu saja dalam semalam, jadi bersabarlah sambil tetap secara rutin melakukan perawatan tersebut. Proses ini mungkin akan memakan waktu sampai beberapa bulan sebelum kita dapat melihat hasil yang jelas pada kulit kita.
  • Cream.
Ada beberapa produk krim khusus yang dapat membantu mengatasi bekas luka jerawat. Rosehips seed oil atau biji minyak rosehip adalah salah satu yang dapat bekerja cukup baik. Ini mungkin dikarenakan oleh tingginya kandungan Vitamin C di dalamnya.
  • Lidah buaya.
Ambil satu daun Lidah Buaya dan Potonglah menjadi beberapa bagian. Kemudian iris kulit luarnya sebagian sampai tampak daging dan lendirnya yang putih. Nah oleskan saja dibagian yang muncul jerawat. Jika anda cukup rajin melakukannya tiap pagi dan sore atau sebelum tidur, semoga jerawat anda bisa mengering dan hilang dalam 3 hari.
  • Madu
Untuk menghilangkan bekas flek atau jerawat, gunakan madu yang telah dipanaskan sebelumnya. Lalu oleskan ke flek saat masih hangat. Diamkan sekitar 10 menit. Lakukan setiap hari sampai flek benar-benar hilang.

Bukittinggi : The Dreamland of West Sumatra

Posted by rahmadpoetra in General, Geography, History on 8 October 2010



Bukittinggi is a city located at the heart of West Sumatera. As one of the largest city in West Sumatera, Bukittinggi has population of 91.000 people. This city is locked by 3 mountains (Singgalang Mount, Marapi Mount, and Sago Mount). Once, Bukittinggi had been called as Fort de Kock or Parisj van Sumatra. Also, Bukittinggi had been a capital city of The Republic of Indonesia on PDRI (Eng: Emergency Government of The Republic of Indonesia) time . The city is the place where the founding father, Moh. Hatta (became the first vice president of The Republic of Indonesia) born.
Since the Dutch colonized Indonesia, Bukittinggi became the base defense of the Dutch military. This city, at that time had been named as Fort de Kock, because the defensive area is concentrated here. Lieutenant Governor-General Hendrik Markus de Kock were the one who found the city of Bukittinggi and built the Fort de Kock as the defensive act against the Minangkabau’s at Paderi War, 1825. In 1856, the first teacher-training school in Sumatera was built in Bukittinggi. This school famous with name, Kweekschool. When Japan taking control over Indonesia, Bukittinggi still became the defensive fort of Sumatera. Once, the people urged to built a hole for the Japanese by doing romusha. This hole or tunnel is usually called as “Lubang Jepang” (Eng: Japanese Hole). After Indonesia got his independent, Dutch still making some uproar around Indonesia Territory by doing some Aggression in Indonesia. This causing the capital of Indonesia had been moved to Bukittinggi. In this city, the Emergency Government of The Republic of Indonesia established.
Bukittinggi remain the capital cityof Indonesia from 19 December 1948 to 13 July 1949. Bukittinggi had been the capital of Central Sumatera Province from 1950 to 1957. After the Province of West Sumatera formed, Bukittinggi became the de facto capital in 1958. But, the capital then relocated to Padang in 1978. Bukittinggi is divided into three subdistrict (in Indonesia commonly known as: kecamatan). They are Guguk Panjang, Mandiangin Koto Selayan, and Aur Birugo Tigo Baleh. There are many tourist objects can be found in Bukittinggi, such as. 1. Ngarai Sianok (Eng: Sianok Canyon)
2. Lubang Jepang (Eng: Japanese Hole)-a bunker located near The Sianok Canyon
3. Jam Gadang 
(Eng: The Big Clock)-a clock tower situated in the middle of the city, built at the Dutch time in 1926. There is something unique from this clock. The numbers from the clock are all Roman Number. But the number 4 at the clock is mistakenly as “IIII”, where it must be “IV”
4. Pasar Atas (Eng: Upper Market) and Pasar Bawah (Eng: Lower Market)-the traditional market of Bukittinggi
5. Rumah Kelahiran Bung Hatta (Eng: The Born House of Moh. Hatta)
6. Fort de Kock
  7. Taman Margasatwa Kinantan (Eng: Kinantan Wildlife Park)-zoo and museum of Minangkabau, the location of the museum also known as Taman Bundo Kanduang (Eng: Bundo Kanduang Park), from this park we can go to Fort de Kock by crossing Jemabatan Limpapeh (Eng: Limpapeh’s Bridge)
8. Plaza Bukittinggi-a mall near Jam Gadang There are various transport here in Bukittinggi, from taxi until public transport. There also a traditional transport called Bendi. Bendi is a transport where a horse being the machine. It is fascinating…….. ^^
                            Lapangan Wirabraja-various ceremonies are celebrated here
                                         Mosque in the middle of the city
                                                         Sianok Canyon