Rabu, 10 November 2010

Being Online Stalker

          Orang-orang yang senang, bahkan ketagihan membuka akun jejaring sosial orang lain intuk mencari info terbaru tentang orang-orang tersebut. Akun online terlarang: Akun mantan yang sudah putus dari kita lebih dari 1 tahun yang lalu. Akun mantan pacarnya pacar, musuh bebuyutan, gebetan, bahkan pacar sendiri.

Kalau selama ini kita pikir tindakan kita ngecek akun dia masih normal-normal saja, coba cek di kadar obessed V

PARAH
  • Mengecek akun dia baik lewat komputer, maupun lewat hape (yang berarti, bisa kapan saja!)
  • Membaca setiap status dia di Facebook, Twitter. Kalau ada statusnya yang enggak terbaca karena timeline sudah penuh, kita bela - belain buka profile dia. "Hei, siapa tahu dia ngomongin kita di statusnya?!"
  • Melihat semua wall post, daftar teman, dan foto-foto terbarunya. Dari situ, kan, kita bisa tahu semua kegiatan dia. Hmm *evil grin*.
  • Curiga sama semua orang yang posting, reply, mention, atau nge-tag dia. Enggak sekedar curiga, kita bakal ngebuka profile semua orang yang berani 'berhubungan' sama idola kita.
  • Mengecek jadwal dia online. Biar kita bisa online di saat yang sama. Siapa tahu bisa sekalian chat sama dia.
WASPADA
  • Dalam seminggu, hanya mengecek akun dia satu atau dua kali.
  • Hanya sekedar melihat-lihat wall post dan foto-foto yang ada di halaman pertama profile-nya.  


BIASA SAJA

  • Jarang banget bahkan enggak pernah membuka akun dia, kecuali berita tentang pemilik akun tersebut masuk ke news feed kita.

Bukan berati kita enggak boleh buka akun orang lain sih. Tapi kalau lebih banyak rugi daripada intungnya, ngapain jadi stalker??

> addicted
Setiap kali online, kita merasa ada yang kurang kalau enggak membuka akun dia. Tanpa kita sadari, kita jadi ketagihan. Menguntit akun orang lain, kan sama saja seperti kita pengen tahu urusan dia. Argh enggak penting banget! Masih banyak kegiatan yang jauh lebih bermanfaat daripada jadi stalker. Misal, blogging, belajar tutorial cari gambar-gambar keren. Banyak banget kan hal guna yang bisa kita lakukan saat surfing di internet. Daripada ngintilin orang entah buat apa.

> bikin diri kita sedih
Pernah enggak memikirkan bagaimana perasaan kita setelah membuka akun tersebut? Awalnya kita merasa puas, Tapi jauh di dalam hati pasti tersimpan kesedihan. "Oooh, dia udah punya pacar baru. kok gampang banget ya dia ngelupain aku?" atau " Duh..pacar barunya cantik banget ya!". Semua kelelahan emosianal dimulai karena kita enggak bisa menahan diri membuka akunnya. Your heart needs time to heal. Makanya coba stop dulu deh cari info tentang dia. Suatu hari nanti kita bakal bisa membuka akun dia tanpa rasa sakit.

> competitive
Friendnemies kita punya pacar baru yang ebih ganteng, kita langsung cepat-cepat melihat akun dia. Sampai sang mantan punya pacar baru pun kita langsung pengen ngecek. Koq jadi competitive gitu? Oke selalu pengen tau memang salah satu sifat dasar cew yang susah dihilangin. Tapi kalau bawaannya jadi iri, bisa-bisa kita sendiri yang rgi. Misal nerima cow yang bikin kita ilfil gara-gara mau kalah saing. Capek ah.

> jadi enggak pede
Tanpa kita sadari membuka akun orang lain bisa membuat kita jadi enggak pede. karena kita selalu membanding-bandingkan kelebihan orag lain dengan kekurangan kita. Duh! Kita enggak mencintai kekurangan dan kelebihan diri kita sendiri. Daripada kita mengurusi urusan orang lain, lebih baik mempercantik diri dengan berbagai perawatan. Kita pasti lebih OK daripada mantannya.

Jadi stalker memang ada serunya tapi enggak perlu kan terus-terusan memaksakan diri untuk menguntit , Ketika mengecek akun jejaringan sosial, mending gini aja:

> Jangan terlalu sering buka
Selain serentetan efek negatif tersebt, orang yang kita untit bisa aja ngeh dengan kelakuan kita. Kalau udah begitu, rasanya seperti mau ke laut aja deh. Malu! Makanya jangan terlalu sering membuka akun orang lain.

> Jangan masa untuk terus online
Biasanya kalau ita udah ketagihan mengecek akun orang lain, kita pasti bakal memaksakan diri untuk selalu online. Santai aja kali, sesekali enggak mengecek enggak masalah. Akun orang itu pun enggak akan berubah.

> hati-hati ke-gapp
Yang namanya menguntiti memang diam-diam. Tapi enggak berarti selalu aman juga! Biarpun enggak ada aplikasi yang bisa merekam jejak kita, kalu kita selalu tau info terbaru tentang diri mereka, lam-lama mereka pasti bakal curiga. Ini nih yang harus kita waspadai.





Sumber : kaWanku

14 komentar:

Tyara Debi Arrisha mengatakan...

hahahahhahhahah :)


kereeen..


bloog ra jg yaa :)
http://tyaradebiarrisha.blogspot.com

Ihsan Algupram mengatakan...

kereeeeeeeeeeeeeen


mantaaaaaaaaaaaaap


dahsyaaaaaaaaaaaat


lanjutkaaaaaaaaaan

-Muhammad.Reza-™ mengatakan...

manthapzzzzzzzzz

lah khan!!

mayblog mengatakan...

mantaff..

tulisanny bgus.

lanjuttkann..

cardin's coara mengatakan...

kerennnnnn...
bisa tau deh berpa kadar kprahan dan keobsesian kta..
komen blog ak juga ya ci
http://lollylollyvol.wordpress.com

Anonim mengatakan...

nice blog. i'll be waiting for the next post.

visit my blog: http://syalhala.wordpress.com

Anonim mengatakan...

i like it.. :)
mksh kka..dr gag tau aku jd tau.. :D

Fadel Muhammad mengatakan...

wew . . . . .

Laura mengatakan...

uci sayang , ni uda aku kommenn.
baguss uci , baguss , baguss , lanjutkan :D

paoo mengatakan...

CINTA jo baru :D

Anonim mengatakan...

aq hampir masuk yg parah...
haha

Anonim mengatakan...

wah wah...
dah kayak majalah aja... ihihihii

qhawlha mengatakan...

keren ci...
cmment blik yh..............

Anonim mengatakan...

kereeen...

cmment blik y..